dimaswahyun's blog

Pena dan Citra Cinta Untuk Kehidupan

laporan geladi

LAPORAN AKHIR KEGIATAN GELADI
PT. TELKOM INDONESIA (WITEL BALI SELATAN)
DIVISI WIRELESS BROADBAND

Tugas ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan mata kuliah Geladi

Disusun oleh:
Dimas Wahyu Nugroho 1101130111

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2015
Lembar Pengesahan
Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat mata kuliah GELADI Program Studi Sarjana I Informatika Universitas Telkom

Laporan ini diajukan untuk memenuhi persyaratan telah menyelesaikan Geladi selama 37 hari terhitung dari tanggal 3 Juni – 10 Juli 2015, bertempat di kota Denpasar:
Nama : Dimas Wahyu Nugroho
NIM : 1101130111
Prodi : S1 Teknik Telekomunikasi
Fakultas : Fakultas Teknik Elektro

Penyusun

Dimas Wahyu Nugroho
NIM : 1101130111

Denpasar, 10 Juli 2015
Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing Lapangan

Pembimbing Akademik
I Wayan Nurahja Arsha S.T.
NIK :650263 Novian Anggis Suwastika, S.T., M.T.
NIP :13851162-1

ABSTRAK
Geladi merupakan suatu program kuliah yang dirancang untuk menciptakan pengalaman kerja tertentu bagi mahasiswa pada seluruh prodi fakultas teknik di Universitas Telkom yang telah menempuh perkuliahan selama empat semester. Pada kegiatan geladi ini mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja yang tidak pernah didapat dikelas .Kegiatan geladai ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempraktekkan teori-teori yang didapatkan dikelas. Di lapangan kemampuan hardskill dan wawasan tentang teknologi komunikasi dan informasi juga berkembang. Pada saat kita turun ke lapangan kita diberi pengetahuan tentang bagaimana maintenance access point, cara konfigurasi serat fiber dan pemasangan serat fiber ke pelanggan. Dengan Geladi ini juga kita dapat keuntungan mengetahui lebih awal produk yang dipasarkan oleh PT. Telkom Indonesia. sajdbadndaonfoiafnoiafbafbsduguidbasdbsadnlknndlksdn
Bab I
Pendahulun
1.1. Latar Belakang
Pada era ini, kebutuhan untuk memperoleh informasi sangat meningkat. Semua ini dikarenakan oleh persaingan manusia atau kelompok instansi yang sangat ketat demi kemajuan usahanya. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan tersebut, PT. Telkom yang bergerak dalam bidang telekomunikasi dan bertanggung jawab dalam penyediaan sarana dan prasarana telekomunikasi lebih serius dalam melayani permintaan masyarakat dengan selalu meningkatkan kualitas layanannya.
Namun PT. Telkom memiliki beberapa kendala dalam melakukan usahanya tersebut, antara lain kendala dalam memasarkan produk-produk yang dimiliki oleh PT. Telkom. Hal ini disebabkan karena banyak perusahaan lain yang mengeluarkan produk yang sama dengan produk Telkom.
Pada kesempatan inilah, Telkom University memberangkatkan mahasiswa mereka untuk melaksanakan Kegiatan Geladi. Geladi adalah program kegiatan yang dirancang untuk memberikan pengalaman dan sosialisasi kerja kepada peserta geladi. Kegiatan praktek ini dilakukan di PT. Telkom yang tersebar di seluruh Indonesia. Kegiatan praktek ini sangat menguntungkan mahasiswa/i karena dapat menambah pengetahuan khususnya dalam bidang teknologi, pengalaman serta keprofesionalan dalam melakukan suatu bidang pekerjaan. Di samping itu, kegiatan praktek ini sangat berpengaruh terhadap nilai Mata Kuliah “Geladi” yang dicanangkan oleh Telkom University.

1.2. Profil Perusahaan
1. Sejarah PT Telkom Indonesia
Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia dan karenanya tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Dengan statusnya sebagai Perusahaan milik negara yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham, pemegang saham mayoritas Perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia sedangkan sisanya dikuasai oleh publik. Saham Perusahaan diperdagangkan di BEI, NYSE, LSE dan Public Offering Without Listing (“POWL”) di Jepang. Adapun Sejarah singkat PT. Telkom yaitu
Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf. Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT). Sebelumnya, pada tanggal 23 Oktober 1856, dimulai pengoperasian layanan jasa telegraf elektromagnetik pertama yang menghubungkan Jakarta (Batavia) dengan Bogor (Buitenzorg). Pada tahun 2009 momen tersebut dijadikan sebagai patokan hari lahir Telkom.
Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).
Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.
Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.
Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham Telkom. Sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) (keduanya sekarang bernama Bursa Efek Indonesia (BEI)), Bursa Saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London (LSE). Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo. Jumlah saham yang dilepas saat itu adalah 933 juta lembar saham.
Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. Sejak tahun 1989, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia.
Tahun 2001 Telkom membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.
Pada 23 Oktober 2009, Telkom meluncurkan “New Telkom” (“Telkom baru”) yang ditandai dengan penggantian identitas perusahaan.
2. Layanan PT Telkom Indonesia
Telkom menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wireline), jasa telepon tetap nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data/internet serta jasa multimedia lainnya.
Berikut adalah beberapa layanan telekomunikasi Telkom:
Telepon, Data, dan Internet:
– Telepon tetap (PSTN) : layanan telepon tetap yang pernah menjadi monopoli Telkom di Indonesia
– TelkomNet Instan : layanan akses internet dial up
– TelkomNet Astinet : layanan akses internet berlangganan dengan fokus perusahaan
– e-Business (i-deal, i-manage, i-Settle, i-Xchange, TELKOMWeb Kiostron, TELKOMWeb Plazatron)
– Solusi Enterprise – INFONET
– TELKOMLink DINAccess
– TELKOMLink VPN IP : layanan komunikasi data any to any connection berbasis IP MPLS.
– TELKOMNet Whole Sale (VPN Dial) : Layanan akses dial up ke intranet suatu perusahaan yang dilakukan secara remote dan mobile melalui jaringan data berbasis TCP IP (MPLS/tunneling) pada TELKOMNet.
– TELKOM ISDN : jaringan digital yang menyediakan layanan telekomunikasi multimedia, merupakan pengembangan dari sistem telepon yang telah terintegrasi.
Satelit:
– TELKOMSatelit (Sewa Transponder)
– TELKOMVSAT (VSAT)
Televisi berlangganan:
– USeeTV

3. Visi dan Misi PT Telkom Indonesia
Visi:
“To become a leading Telecommunication, Information, Media, & Education (TIME) Player in the region”
Menjadi infocom Player mempunyai arti bahwa Telkom bergerak dalam bisnis informasi dan telekomunikasi yang secara kongkrit diwujudkan dalam bentuk keragaman produk jasa atau layanan. Awalnya, layanan yang diberikan hanyalah Plain Ordinary Telephone Service (POTS), namun berkembang mencakup layanan Phone, Mobile, Internet, Sevice (PMVIS) yang kemudian disebut sebagai layanan Phone , Mobile , dan Multimedia (PMM).
Misi:
1. To Provide TIME Service with Excelent Quality & Competitive Price.
2. To be the Role Model as the best Managed Indonesian Corporation.
3. To provide One Stop Services With Excellent Quality and Competitive Price.
Mengandung arti bahwa Telkom menjamin bahwa pelanggan akan mendapat layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas dengan harga kompetitif.
Managing Business Through Best Practice, Optimizing Superior Human Resource, competitive Technology and Synergizing Business partners, berarti bahwa Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, penggunanya technology yang kompetitif serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.
4. Direktorat pada PT. Telkom Indonesia
– Direktorat Keuangan: Fokus pada pengelolaan keuangan Perusahaan serta mengendalikan operasi keuangan secara terpusat melalui unit Finance, Billing & Collection Center.
– Direktorat Human Capital & General Affair: Fokus pada manajemen SDM Perusahaan serta penyelenggaraan operasional SDM secara terpusat melalui unit Human Resources Center, serta pengendalian operasi unit: Learning Center, HR Assessment Center, Management Consulting Center dan Community Development Center.
– Direktorat Network & Solution: Fokus pada pengelolaan Infrastructure Planning & Development, Network Operation Policy, dan pengendalian operasional infrastruktur melalui Divisi Infrastruktur Telekomunikasi, Divisi Access, dan Maintenance Service Center.
– Direktorat Konsumer: Fokus dalam pengelolaan bisnis segmen konsumer serta pengendalian operasi Divisi Consumer Services Barat dan Divisi Consumer Services Timur serta Divisi Telkom Flexi.
– Direktorat Enterprise & Wholesale: Fokus pada pengelolaan bisnis segmen Enterprise & Wholesale serta pengelolaan Divisi Enterprise Service, Divisi Business Service dan Divisi Carrier & Interconnection Service.
– Direktorat Compliance & Risk Management: Fokus pada pengelolaan fungsi Risk Management, Legal dan Compliance, Business Effectiveness, Security & Safety, dan Supply Planning & Control, serta pengendalian operasi unit Supply Center.
– Direktorat IT, Solution & Strategic Portfolio (IT, SSP): Fokus pada pengelolaan IT Strategy & Policy, Service Strategy & Tariff, dan pengelolaan fungsi Strategic Investment & Corporate Planning, serta pengendalian operasi unit-unit: Divisi Multimedia, Information System Center serta R&D Center.

1.3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi PT. Telkom adalah sebagai berikut.

1.4. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah selama Geladi ini adalah sebagai berikut.
1. Apa itu fiber optic?
2. Bagaimana cara membangun jaringan akses fiber optik?
3. Apa saja produk baru PT. Telkom Indonesia?
1.5. struktur organisai

1.6. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah selama pelaksanaan Geladi ini adalah sebagai berikut.
1. Jaringan yang dibangun pada saat pelaksanaan Geladi adalah Fiber To The Home(FTTH)
2. Perangkat yang digunakan adalah komputer, splicer, OPM, dan alat crimping
3. Pekerjaan yang dilakukan adalah penarikan kabel fiber optik dari ODP terdekat ke rumah pelanggan, splicing fiber optik, crimping, dan penjualan produk indihome.

1.7. Tujuan
Adapun tujuan dari Geladi yang penyusun lakukan, yaitu:
1. Memberikan pengalaman praktek kerja dan penyelesaian masalah pekerjaan yang timbul di lapangan.
2. Meningkatkan keterampilan, baik dalam bidang hardskill mapun softskill.
3. Mengaplikasikan teori yang didapat selama masa perkuliahan dengan realita yang terjadi di lapangan kerja.

1.8. Waktu dan Pelaksanaan
Geladi ini dilaksanakan di PT. Telkom Indonesia wilayah Bali Selatan Jalan Teuku Umar No. 6 Denpasar, Bali pada tanggal 3 Juni 2015 sampai dengan 10 Juli 2015.

Bab II
Tinjauan Teori
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Serat Optik
Serat optic adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastic yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisi sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.
Kelebihan dari fiber optic dibanding media kabel lainya adalah dalam hal kecepatan transfer datanya yang sangat tinggi. Selain itu fiber optic mampu mentransfer data pada jarak yang cukup jauh yaitu 2500 meter lebih tanpa bantuan perangkat repeater. Kelebihan lainnya yaitu tahan terhadap interferensi dari frekuensi-frekuensi liar yang ada disepanjang jalur instalasi.
Kelemahan fiber optic ada pada tingginya tingkat kesulitan proses instalasinya dan mahalnya harga kabel fiber optic ini. Mengingat media ni menggunakan gelombang cahaya untuk mentransmisikan data maka fiber optic tidak dapat diinstal dalam jalur yang berbelok secara tajam atau menyudut. Jika terpaksa harus berbelok, maka harus dibuat belokan yang melengkung.
2.1.1.1. Sistem Komunikasi Serat Optik
Sistem Komunikasi Serat Optik adalah suatu sistem Komunikasi yang menggunakan Kabel Serat Optik sebagai media transmisinya yang dapat menyalurkan informasi dengan kapasitas besar dan tingkat keandalan yang tinggi, berbeda dengan media transmisi lainnya serat optik tidak menggunakan gelombang elektromagnetik/listrik sebagai gelombang pembawanya melainkan menggunakan sinar/cahaya laser.
Serat Optik dibuat dari bahan gelas silika (SiO2) dengan penampang berbentuk lingkaran dengan indeks bias tertentu. Sistem komunikasi serat optik atau fiber optic adalah sistem komunikasi dengan menggunakan sinar atau cahaya sebagai pembawa informasi dan menggunakan serat optik sebagai media transimisi. Alasan utama pembuatan serat optik adalah penggunaannya pada sistem komunikasi agar diperoleh sistem dengan kapasitas besar dan kecepatan tinggi untuk pengiriman bermacam informasi baik suara maupun data.
Serat optik juga banyak digunakan pada berbagai sistem komunikasi kabel laut sehingga kabel serat optik dipasang di dasar samudra yang mengubungkan berbagai kota di berbagai negara, selain itu juga digunakan dimanfaatkan pada LAN (Local Area Network) atau pun pada WAN (Wide Area Network).
2.1.1.2. Struktur dasar serat optik
Sebagaimana namanya, maka serat optik dibuat dari gelas silica dengan penampang berbentuk lingkaran atau bentuk-bentuk lainnya. Pembuatan serat optik dilakukan dengan cara menarik bahan gelas kental-cair sehingga dapat diperoleh serabut atau serat gelas dengan penampang tertentu. Proses ini dikerjakan dalam keadaan bahan gelas yang panas, terpenting dalam pembuatan serat optik adalah menjaga agar perbandingan relatif antara bermacam lapisan tidak berubah sebagai akibat tarikan.

Secara garis besar fiber optic memiliki 3 struktur dasar yaitu:
– Core (inti): Berfungsi untuk menetukan cahaya merambat dari satu ujung ke ujung lainnya. Terbuat dari bahan kuarsa dengan kualitas sangat tinggi, merupakan bagian utama dari fiber optic karena perambatan cahaya terjadi disini. Diameternya adalah 10 µm – 50 µm, ukuran core sangat mempengaruhi fiber optic.
– Cladding (lapisan): Berfungsi sebagai cermin, yakni memantulkan cahaya agar dapat merambat ke ujung lainnya. Terbuat dari gelas dengan indeks bias lebih kecil dari core, merupakan selubung dari core, sangat mempengaruhi besarnya sudut kritis.
– Coating (jaket): Berfungsi sebagai pelidung mekanis dan tempat kode warna. Terbuat dari bahan plastik, berfungsi untuk melindungi serat optik dar kerusakan.
Sistem transmisi fiber optic memiliki tiga komponen utama, yaitu sumber optik, media transmisi dan detector. Pada pengiriman informasi ini pulsa cahaya menyatakan logika 1 bila ada pulsa cahaya dan bila tidak ada pulsa cahaya berarti logika 0 (seperti logika listrik pada umumnya). Pada media transmisinya menggunakan serat optik yang sangat halus, dimana jika ada cahaya yang jatuh, detector akan mengubah cahaya tersebut menjadi sinyal listrik. Pada bagian ujung penerima optik terdiri dari fotodioda, yang menghasilkan pulsa listrik bila dikenai cahaya. Waktu respon yang dimiliki oleh fotodioda adalah 1n detik, yang membatasi laju data menjadi sekitar 1 Gbps.
Didalam melakukan pensinyalan terdapat dua jenis sumber cahaya yang dapat digunakan yaitu: LED (Light Emiting Diode) dan laser semi konduktor. Adapun perbedaannya adalah sebagai berikut:

2.1.1.3. Kelebihan dan kekurangan Transmisi Fiber Optic
Kelebihan dari menggunakan transmisi fiber optic adalah:
– Redaman transmisi yang kecil.
Sistem telekomunikasi fiber optic mempunyai redaman transmisi per km relatif kecil dibandingkan dengan transmisi lainya, seperti kabel coaxial ataupun kabel UTP. Ini berarti fiber optic sangat sesuai untuk dipergunakan pada telekomunikasi jarak jauh, sebab hanya membutuhkan repeater yang jumlahnya lebih sedikit.
– Kinerja transfer yang tinggi
Dibandingkan dengan jenis radiasi yang lain seperti gelombang radio, cahaya memiliki frekuensi lebih tinggi, sehingga kinerja dari kabel fiber optic yang menggunakan gelombang cahaya dapat membawa lebih banyak informasi setiap detiknya (kecepatan transfer 2,5 Gigabit per detik) dibandingkan arus listrik dalam kabel tembaga. Dengan demikian sistem ini dapat dipergunakan untuk membawa sinyal informasi dalam jumlah yang besar hanya dalam satu buah fiber optic yang halus.
– Ukuran kecil dan ringan
Kabel fiber optic memiliki diameter yang lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga. Dengan ukuran yang kecil tersebut akan sangat memudahkan pengangkutan dan pemasangan di lokasi. Misalnya dapat dipasang dengan kabel lama, tanpa harus membuat lubang polongan yang baru.
– Tidak ada interfensi
Hal ini disebabkan sistem transmisi fiber optic mempergunakan sinar atau cahaya laser sebagai gelombang pembawanya. Sebagai akibatnya akan bebas dari percakapan silang (cross talk) yang sering terjadi pada kabel biasa. Atau dengan perkataan lain kualitas dari transmisi atau telekomunikasi yang dihasilkan lebih baik dibandingkan dengan transmisi menggunakan kabel biasa. Dengan tidak terjadinya interferensi akan memungkinkan kabel fiber optic dipasang pada jaringan tenaga listrik tegangan tinggi (high voltage) tanpa khawatir adanya gangguan yang disebabkan oleh tegangan tinggi.
– Adanya isolasi antara pengirim (transmiter) dan penerimanya (receiver)
Tidak ada ground loop serta tidak akan terjadi hubungan api pada saat kontak atau terputusnya fiber optic. Dengan demikian sangat aman dipasang di tempat-tempat yang dalam keadaan lokasinya bisa dikatakan mudah terbakar, seperti pada industri minyak, industri kimia, dan sebaginya.
– Jarak jauh
Pada kabel tembaga membutuhkan sebuah penguat sinyal setiap 5 km, sedangkan pada kabel fiber optic hanya diperlukan penguat sinyal setiap 20 km.
– Bebas penyadapan
Penghantar listrik dilingkupi medan magnet yang dapat dimanfaatkan untuk menyadap data yang dikirimkan. Dalam hal ini kabel fiber optic jauh lebih aman dan dapat meneruskan data tanpa ada distorsi atau gangguan.
– Dapat di –upgrade
Jaringan kabel fiber optic dapat mudah di-upgrade, sistem kabel tidak perlu diubah, karena tidak tergantung pada kecepatan transfer atau arus data.
Di samping kelebihan yang telah disebutkan di atas, serat optik juga mempunyai beberapa kekurangan di antaranya, yaitu
• Sulitnya membuat terminal pada kabel serat.
• Penyambungan serat harus menggunakan teknik dan ketelitian yang tinggi.
Akan ada kemungkinan kehilangan sinyal, Pengiriman ke tujuan yang berbeda-beda dapat mempengaruhi besarnya informasi yang dikirimkan, Fiber masih sulit untuk disatukan dan ketika telah mencapai titik akhir maka fiber hams diterima secara akurat untuk menghasilkan transmisi yang jernih, Komponen FO masih sangat mahal.

Kabel jaringan fiber optik terdiri dari beberapa jenis, yang biasanya dapat dengan mudah diketahui dengan melihat transmitter (media transmisi data) yang digunakannya. Berikut ini jenis-jenis kabel jaringan fiber optik :
1. Single Mode
Kabel jaringan fiber optik jenis single mode memiliki inti (core) yang relatif kecil, dengan diameter sekitar 0.00035 inch atau 9 micron. Jenis kabel fiber optik yang satu ini menggunakan tranmitter laser semi konduktor yang mengirimkan sinar laser inframerah dengan panjang gelombang mencapai 1300-1550 nm. Disebut ‘single mode’ karena penggunaan kabel fiber optik ini hanya memungkinkan terjadinya satu modus cahaya saja yang dapat tersebar melalui inti pada suatu waktu.
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis single mode :
– Laju Data : Tinggi
– Jarak Pengiriman Data : Jauh
– Masa Pakai : Sebentar
– Sensitifitas Suhu : Substansial
– Biaya : Mahal
2. Multi Mode
Jenis kabel fiber optik yang satu ini memiliki inti (core) yang lebih besar dibanding milik kabel fiber optik jenis single mode yakni berdiameter sekitar 0.0025 inch atau 62.5 micron. Dengan ukuran yang lebih besar, maka penggunaan kabel fiber optik jenis ini memungkinkan ratusan modus cahaya tersebar melalui serat secara bersamaan. Kabel fiber optik multi mode ini menggunakan LED (Light Emiting Diode) sebagai media transmisinya, serta lebih ditujukan untuk kepentingan komersil.
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis multi mode :
– Laju Data : Rendah
– Jarak Pengiriman Data : Pendek
– Masa Pakai : Lama
– Sensitifitas Suhu : Minor
– Biaya : Rendah (Murah)

2.1.1.4. Fiber To The Home
FTTH (Fiber To The Home) merupakan sebuah arsitektur jaringan optik mulai dari central office atau yang lebih dikenal dengan STO hingga ke perangkat pelanggan. FTTH menghadirkan layanan internet dengan akses yang sangat tinggi dengan jalur pita lebar yang mencapai kecepatan 1.000 Mbps atau 1 Gbps. Perkembangan teknologi ini tidak terlepas dari kemajuan perkembangan teknologi serat optik yang dapat mengantikan penggunaan kabel konvensional. Berbeda dengan jaringan kabel optik konvensional yang memerlukan dua core kabel optik untuk transmit (Tx) dan receive (Rx), FTTH hanya memerlukan satu core kabel optik untuk Tx dan Rx. Hal ini dimungkinkan dengan perbedaan gelombang cahaya yang digunakan pada Tx maupun Rx.
Teknologi dalam penggunaan FTTH ini di sebut PON (Passive Optical Network). Selain itu FTTH mampu menyediakan layanan yang dikenal dengan istilah Triple Play Service yaitu layanan akan akses internet yang cepat, suara (jaringan telepon) dan video (TV kabel) dalam satu infrastruktur pada unit pelanggan. Dengan kata lain, FTTH merupakan arsitektur yang sangat tepat dalam memenuhi kebutuhan pelanggan akan bandwitch yang luas serta transfer data yang cepat. Diharapkan dengan penggunaan fiber optik ini, nantinya segala kekurangan dari sistem transmisi yang sudah ada sebelumnya dapat direduksi dan layanan kepada konsumen menjadi lebih maksimal.
Selain banyaknya kelebihan yang akan didapat dari penggunaan FTTH ini, terdapat pula beberapa kelemahan, yaitu membutuhkan baterai cadangan di bagian luar Power. Biaya pemasangan yang cukup mahal menjadi kendala bagi para konsumen untuk menggunakan FTTH.

Konfigurasi FTTH

Pada gambar di atas, ditunjukan konfigurasi jaringan FTTH. Akan tetapi komponen yang digunakan dalam konfigurasi jaringan FTTH antara lain, OLT (Optical Line Terminal), ODC (Optical Distribution Cabinet), ODP (Optical Distribution Point), ONT (Optical Network Terminal), STB (Set Top Box).
2.1.2. Wireless
Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Pada dasarnya wireless dengan LAN merupakan sama-sama jaringan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya, yang membedakan antara keduanya adalah media jalur lintas data yang digunakan, jika LAN masih menggunakan kabel sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan media gelombang radio/udara. Penerapan dari aplikasi wireless network ini antara lain adalah jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone, dan HT. Adapun pengertian lainnya adalah sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Terdapat tiga varian terhadap standard tersebut yaitu 802.11b atau dikenal dengan WIFI (Wireless Fidelity),802.11a (WIFI5), dan 802.11. ketiga standard tersebut biasa di singkat 802.11a/b/g. Versi wireless LAN 802.11b memilik kemampuan transfer data kecepatan tinggi hingga 11Mbps pada band frekuensi 2,4 Ghz. Versi berikutnya 802.11a, untuk transfer data kecepatan tinggi hingga 54 Mbps pada frekuensi 5 Ghz. Sedangkan 802.11g berkecepatan 54 Mbps dengan frekuensi 2,4 Ghz.
2.1.3. IndiHome
IndiHome merupakan adalah layanan terintegrasi Telkom Group yang berbasis akses broadband untuk segmen Home sebagai solusi yang mendukung digital life style dalam sebuah rumah tangga.
Komponen layanan IndiHome antara lain:
1) Telepon Rumah
Telepon Rumah merupakan layanan komunikasi melalui medium padat, baik melalui kabel tembaga maupun serat optic yang dapat menghubungkan langsung antara sender dengan receiver.
2) Internet
Dalam teknologi indihome sudah menggunakan 100% fiber jadi kecepatan internet bisa mencapai 100Mbps.
3) UseeTV Cable
UseeTV Cable adalah Layanan multimedia (televisi, video,audio,text, grafik,data) yang dideliver di atas jaringan managed IP Broadband dengan menggunakan teknologi Internet Protocol Television (IPTV).
4) Internet Monitoring
Merupakan Layanan yang menawarkan jasa Full web-based surveillance dimana pengguna dapat melakukan akses live dan recorded video menggunakan web browser yang terhubung ke internet. Internet Monitoring menyediakan media penyimpanan yang ditangani secara terpusat sehingga pengguna hanya perlu menyediakan kamera. Pengguna tidak direpotkan lagi dengan urusan penyediaan penyimpanan data dan penyediaan server.
5) Internet Storage
Internet Storage merupakan layanan yang memungkinkan pengguna Speedy untuk melakukan penyimpanan file personalpada network cloud Telkom dengan jaminan security serta memiliki availibility dan capability yang tinggi ssehingga pelanggan dapat melakukan akses dari berbagai media dengan menggunakan aplikasi tertentu.
Paket : 2 GB, 10 GB, 25 GB , 50 GB.

6) Melon
Melon Indonesia adalah portal musik digital yang menyediakan konten musik dari berbagai genre, baik musik lokal maupun mancanegara, bahkan termasuk juga musik klasik dan musik tradisional. Berbagai musik yang mengasyikkan dan selalu update dapat dimainkan sebagai streaming, dan dapat juga diunduh ke komputer, Android, Blackberry user untuk dimainkan setiap saat.
7) Trend Micro
Layanan Internet Security dari Telkom untuk pelanggan internet dengan aplikasi Trend Micro sebagai platform . Dengan layanan ini pelanggan , pelanggan pada saat melakukan aktivitas internet akan terlindung dari serangan virus, malware, spyware, spam, phising dan konten yang tidak layak dari internet.

Bab III
Pelaksanaan Geladi
3.1. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan gelada akan dilaksanakan selama 6 minggu di PT. Telkom Witel Bali Selatan. Terhitung 3 juni 2015 sampai dengan 10 juli 2015, Pelaksanaan kegiatan akan dilakukan 5hari kerja,yaitu senin sampai jumat.
Materi awal yang akan diperoleh adalah perkenalan pembimbing lapangan dan Manager di kantor wireless broadband. Kemudian dari 12 anggota gelada yang ada dibagi menjadi 4 kelompok,dimana satu kelompok terdiri dari 3 orang. Tujuan awal dibentuknya kelompok-kelompok tersebut adalah agar mempermudah dalam pembagian kerja.
Selanjutnya adalah perkenalan tentang divisi wireless broadband, berupa struktus organisasi,tugas divisi wireless broadband serta orang orang yang terlibat di dalamanya

3.2. Pelaksanaan

Waktu Keterangan
3 Juni 2015 – 5 Juni 2015 Pada minggu pertama kegiatannya adalah
pembukaan kegiatan Geladi, pengenalan pembimbing akademik dan lapangan, pembagian divisi, pembagian tugas pada setiap divisi, penjelasan tentang struktur organisasi di divisi Wireless Broadband, penjelasan tentang Wifi beserta perangkatnya, dan penjelasan produk IndiHome.
8 Juni 2015 – 12 Juni 2015 Penempatan di STO jimbaran,mengganti Access Point yang rusak di Politeknik Negeri Bali,menjaga server wifi di hotel westin dan pemasaran indihome di balangan.
15 Juni 2015 – 19 Juni 2015 Penempatan kerja di Personal Service,membuat soal-soal untuk wifi corner.
22 Juni 2015 – 26 Juni 2015 Pemasaran IndiHome di daerah Denpasar
29 Juni 2015 – 3 Juli 2015 Pemasaran IndiHome di daerah Denpasar dan Seminyak.
6 Juli 2015 – 10 Juli 2015 Pemasaran indihome di jl merdeka,persiapan pembuatan laporan,menghadiri acara Telkom di taman lumintang.

Pelaksanaan Geladi di divisi Wireless Broadband dibagi menjadi beberapa tugas, yaitu bertugas di Personal Service, kerja lapangan pada masing-masing STO, dan pemasaran IndiHome sesuai wilayah yang telah dibagi.
3.2.1. STO Jimbaran
Pada tanggal 8 juni saya masih persiapan di kantor wibro,dan pada tanggal 9 juni saya mulai penempatan di sto kaliasem,saya dan tim saya(agung ,dan rama) diajak ke politeknik negeri bali untukmengganti Access Point yang rusak,namunsayangnya Access Point yang kita bawa juga rusak. Masih PAda hari yang sama kita langsung bergegas ke hotel Westin untk menjaga server wifi,karena saat itu di hotel sedang ada pertemuan.

Pada tanggal 10,11 juni mahasiswa diharuskan mengikuti kegiatan yang diadakan oleh kantor Telkom Witel Bali Selatan, nama kegiatannya yaitu IndiHome Colosal Event,dimana kami mahasiswa geladi medapatkan tugas untuk memasarkan Indhome dikawasan balangan.

gambar 1 mengangkat tangga

gambar 2mengganti AP yang rusak di Politeknik Negeri Bali

gambar 3jaga server wifi di hotel westin

3.2.3. Pemasaran IndiHome
Pada minggu berikutnya tepat pada tanggal 22 Juni 2015 – 3 Juli 2015, semua mahasiswa Geladi Witel Bali Selatan diberi tugas untuk melakukan penjualan dan pengenalan produk PT. Telkom Indonesia yang terbaru yaitu IndiHome. Saya bersama Weda,Ryan dan bu dayu melakukan pemasara Indihome di daerah Denpasar, disini saya banyak belajar tentang bagaimana komunikasi yang baik dengan orang.

gambar 4 pemasaran indihom di Balangan

gambar 5 pemasaran IndiHome di balangan
3.3. Hasil
Berikut ini adalah beberapa hasil yang didapatkan selama pelaksanaan Geladi.
3.3.1. Komponen FTTH
Komponen yang digunakan dalam perancangan jaringan FTTH, yaitu:
1. Kabel Udara
Kabel udara adalah jenis kabel optic multicore yang digunakan untuk menghubungkan antara ODC ke ODP.
2. Drop Wire
Dropwire adalah jeis kabel serat optic yang digunakan untuk menghubungkan perangkat pelanggan ke ODP.
3. ODP (Optical Distribution Point)
ODP berfungsi untuk membagi satu core optik menjadi beberapa core untuk keperluan pelanggan. ODP ada dua jenis, yaitu ODP Closure dan ODP Pole (ujung).
4. PLC Splitter
PLC splitter adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk membagi core dari satu core menjadi beberapa core.
5. Pigtail
Pigtail adalah sepotong kabel serat optik yang salah satu ujungnya memiliki konektor. Pigtail dipasangkan ke kabel serat optic yang membutuhkan konektor dan belum terpasang. Pemasangan pigtail ke kabel serat optic dengan teknik splicing.
6. Patch Cord
Path cord adalah kabel serat optik yang kedua ujungnya telah terpasang konektor. Dengan patch cord tidak perlu lagi melakukan penyambungan.
7. ONT
Perangkat aktif yang ditempatkan di sisi pelanggan dan telah dilengkapi port-port layanan (RJ-11,RJ-45, RF).
8. STB
STB atau yang sering disebut sebagai dekoder adalah alat yang berisikan perangkat dekoder yang berguna untuk mengatur saluran televisi yang akan diterima, kemudian dipilih sesuai kebutuhan, dan juga dekoder akan memeriksa hak akses pengguna atas saluran tersebut, kemudian akan menghasilkan keluaran berupa gambar, suara, dan layanan lainnya.
9. Fussion Splicer
Fusion Splicer adalah alat yang digunakan untuk melakukan penyambungan pada serat optik dengan konsep peleburan.
10. OPM (Optical Power Meter)
OPM (Optical Power Meter) adalah alat ukur serat optic. OPM mengukur besarnya redaman yang ada dalam jaringan optik yang telah dibuat.

Bab IV
Penutup
4.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat disampaikan selama pelaksanaan Geladi ini adalah sebagai berikut:
1. Geladi adalah program mata kuliah wajib yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa Telkom University pada semester 4, dimana mahasiswa-mahasiswa tersebut diterjunkan ke dunia kerja untuk mencari pengalaman dan pengetahuan baru selama kurang lebih 40 hari kerja.
2. Pemasangan dan pengenalan jaringan fiber optik bertujuan untuk menggantikan jaringan lama yang telah usang yaitu jaringan kabel tembaga.
3. Jaringan fiber optik memiliki keunggulan dibandingkan jaringan kabel tembaga, yaitu transfer data lebih cepat, tahan terhadap interferensi, dan jaringan lebih stabil.
4. Peserta Geladi dapat mengetahui konsep dasar FTTH, instalasi jaringan, perangkat yang digunakan dalam instalasi, dan produk terbaru dari PT. Telkom Indonesia.
5. Dari program ICE peserta geladi mengetahui produk IndiHome.
6. Jaringan fiber optik saat ini sangat dibutuhkan untuk kebutuhan sehari-hari, karena manusia membutuhkan jaringan yang cepat dan handal untuk membantu pekerjaan mereka sehari-hari.
4.2. Saran
Saran yang dapat disampaikan setelah mengikuti kegiatan Geladi adalah sebagai berikut:
1. PT. Telkom Indonesia dapat meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Lebih tanggap dalam mengatasi permsalahan pelanggan.
2. Untuk pelaksanaan gelada kami masih membutuhkan kehadiran pembimbing akademik dilapangan.
3. Meningkatkan avaibility operasinal wifi agar menjadi 99%.

Daftar Pustaka
https://alfredoeblog.wordpress.com/2014/01/16/pengertian-fiber-optik/
https://id.wikipedia.org/wiki/Serat_optik
https://garutkomputer.wordpress.com/2011/06/04/mengenal-kabel-fiber-optik-dan-prinsip-kerjanya/
http://teknodaily.com/pengertian-kabel-jaringan-fiber-optik-beserta-kelebihan-kekurangannya/
http://thefileshack.blogspot.com/2012/11/langkah-pemasangan-fiber-optic.html
http://jemeinulle.blogspot.com/2010/11/pengertian-jaringan-wireless-dan.html
http://mangaker.blogspot.com/2014/06/daftar-singkatan-dan-istilah-dalam.html

© 2024 dimaswahyun's blog

Theme by Anders NorenUp ↑